Pengamat perpajakan, Fanny Inasius mengharapkan di masa pemerintahan baru Joko Widodo (Jokowi) pendapatan negara bisa lebih meningkat. Pasalnya, peraturan saat ini menunjang iklim dunia usaha.

Hal itu disampaikannya, mengingat perpajakan saat ini sudah baik. Maka dari itu, Ia meminta negara untuk terus mementens peraturan perpajakan baik tentang IWP maupun internal.

“Untuk penerimaan negara lebih meningkat yaitu dengan reformasi yang terus dimentens baik di BJP maupun di pihak pembayar pajak peraturan terkait perpajakan yang mengatur tentang IWP maupun internal dimentens lebih pro pada bisnis, sehingga penerimaan lebih banyak,” kata Fanny saat dikonfirmasi di Binus, Jakarta, Selasa (14/10).

Meski demikian, Fanny mengatakan masih ada yang harus dibenahi mengenai perpajakan di Indonesia.

“Sudah baik, tetapi masih ada yang harus disempurnakan, sudah oke cuman lebih oke lagi ditelaah lebih dalam masih bisa diperbaiki lagi,” imbuhnya.

Selain itu, Dosen perpajakan di Universitas Binus ini pun menyinggung adanya kasus di Direktorat Jenderal Pajak terkait ditemukannya konsultan ilegal yang membuat faktur palsu atau tidak sah.

Dia menilai dengan adanya kasus tersebut, Ditjen Pajak bisa mengintrospeksi diri. Sehingga dapat memperbaiki kekurangan yang bisa menimbulkan permasalahan.

“Ini di internal harus ditingkatkan, perlu ditata, dikontrol, harus bikin sistem internal kontrol sehingga semua masing-masing aktivitas itu terdata,” tandasnya.

Sumber : Merdeka.com